Program linear merupakan salah satu topik fundamental dalam matematika yang memiliki aplikasi luas di berbagai bidang kehidupan, mulai dari optimasi produksi, alokasi sumber daya, hingga perencanaan keuangan. Bagi siswa kelas 2 SMA, memahami konsep program linear dan mampu menerapkannya dalam menyelesaikan soal cerita adalah kunci untuk meraih nilai optimal dan membangun pondasi yang kuat untuk studi lebih lanjut.
Artikel ini akan memandu Anda secara mendalam untuk menaklukkan soal cerita program linear. Kita akan membahas langkah-langkah strategis dalam memecahkan masalah, mulai dari identifikasi variabel, perumusan model matematika, hingga interpretasi hasil. Bersama-sama, kita akan mengupas tuntas beberapa contoh soal cerita yang sering muncul, lengkap dengan penyelesaian langkah demi langkah yang mudah dipahami.
Mengapa Program Linear Penting?
Sebelum kita menyelami contoh soal, mari kita pahami mengapa program linear menjadi topik yang penting. Bayangkan sebuah perusahaan yang ingin memaksimalkan keuntungan dari produksi dua jenis barang. Setiap barang membutuhkan sumber daya tertentu (bahan baku, waktu produksi, tenaga kerja) dan memiliki margin keuntungan yang berbeda. Program linear membantu kita menentukan berapa banyak masing-masing barang yang harus diproduksi agar keuntungan yang diperoleh menjadi maksimal, dengan tetap memperhatikan keterbatasan sumber daya yang ada.
Konsep serupa berlaku di banyak situasi lain. Seorang petani ingin menanam dua jenis tanaman di lahan yang terbatas, masing-masing dengan kebutuhan air dan pupuk yang berbeda, serta memberikan hasil panen yang berbeda pula. Program linear dapat membantu menentukan kombinasi tanaman yang memberikan hasil panen terbaik.
Langkah-Langkah Jitu Menaklukkan Soal Cerita Program Linear
Setiap soal cerita program linear, betapapun rumitnya, dapat dipecahkan dengan mengikuti serangkaian langkah sistematis. Berikut adalah langkah-langkah kunci yang perlu Anda kuasai:
-
Pahami Soal dengan Cermat: Ini adalah langkah terpenting. Baca soal berulang kali. Identifikasi apa yang ditanyakan oleh soal (misalnya, jumlah produksi, alokasi dana, nilai maksimum/minimum). Garis bawahi informasi penting seperti batasan, sumber daya, dan tujuan yang ingin dicapai.
-
Identifikasi Variabel Keputusan: Tentukan apa saja yang menjadi "pilihan" atau "keputusan" yang harus diambil. Variabel-variabel ini biasanya berupa kuantitas yang tidak diketahui dan perlu kita tentukan nilainya. Dalam soal cerita program linear, variabel keputusan ini sering kali diwakili oleh x dan y (atau variabel lain yang sesuai).
- Contoh: Jika perusahaan memproduksi dua jenis produk, maka variabel keputusannya bisa jadi jumlah produk A yang diproduksi (misalnya, dimisalkan x) dan jumlah produk B yang diproduksi (misalnya, dimisalkan y).
-
Rumuskan Fungsi Tujuan (Objective Function): Fungsi tujuan adalah persamaan matematika yang merepresentasikan apa yang ingin kita optimalkan, baik itu memaksimalkan (misalnya, keuntungan, hasil panen) atau meminimalkan (misalnya, biaya, waktu). Fungsi ini akan bergantung pada variabel-variabel keputusan yang telah Anda identifikasi.
- Contoh: Jika keuntungan per unit produk A adalah Rp 10.000 dan per unit produk B adalah Rp 15.000, maka fungsi tujuannya adalah
Z = 10.000x + 15.000y
(dimana Z adalah total keuntungan).
- Contoh: Jika keuntungan per unit produk A adalah Rp 10.000 dan per unit produk B adalah Rp 15.000, maka fungsi tujuannya adalah
-
Rumuskan Kendala (Constraints): Kendala adalah batasan-batasan yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan masalah. Ini bisa berupa keterbatasan sumber daya, persyaratan minimum, atau kapasitas produksi. Kendala ini akan dirumuskan menjadi pertidaksamaan linear yang melibatkan variabel-variabel keputusan.
- Contoh:
- Keterbatasan bahan baku:
2x + 3y ≤ 100
(misalnya, produk A membutuhkan 2 unit bahan baku, produk B membutuhkan 3 unit, dan total bahan baku yang tersedia adalah 100 unit). - Keterbatasan waktu produksi:
x + y ≤ 50
(misalnya, produk A membutuhkan 1 jam, produk B membutuhkan 1 jam, dan total waktu produksi yang tersedia adalah 50 jam). - Kendala non-negatif:
x ≥ 0
dany ≥ 0
(karena jumlah produksi tidak mungkin negatif).
- Keterbatasan bahan baku:
- Contoh:
-
Gambarkan Sistem Pertidaksamaan Linear (Daerah Feasible): Setelah semua kendala dirumuskan, langkah selanjutnya adalah menggambarkannya pada sistem koordinat Kartesius. Setiap pertidaksamaan akan menghasilkan sebuah daerah. Daerah yang memenuhi semua pertidaksamaan secara bersamaan disebut daerah feasible atau daerah penyelesaian.
- Untuk menggambar pertidaksamaan, ubah dulu menjadi persamaan dan cari dua titik untuk menggambar garisnya.
- Tentukan daerah penyelesaian dengan menguji sebuah titik (biasanya titik (0,0) jika tidak melewati titik tersebut) ke dalam pertidaksamaan. Jika benar, daerah yang memuat titik tersebut adalah penyelesaiannya.
-
Tentukan Titik-Titik Sudut Daerah Feasible: Daerah feasible yang terbentuk biasanya berupa poligon. Titik-titik sudut (titik potong garis-garis batas) dari poligon ini sangat penting karena solusi optimal (nilai maksimum atau minimum) dari fungsi tujuan pasti terletak pada salah satu titik sudut ini.
-
Uji Titik-Titik Sudut pada Fungsi Tujuan: Substitusikan koordinat setiap titik sudut daerah feasible ke dalam fungsi tujuan yang telah dirumuskan.
-
Interpretasikan Hasil: Nilai terbesar dari hasil substitusi pada langkah 7 adalah nilai maksimum yang dicari, dan nilai terkecil adalah nilai minimum yang dicari. Jawaban akhir harus disajikan dalam konteks soal cerita, bukan hanya angka.
Contoh Soal Cerita Program Linear dan Penyelesaiannya
Mari kita terapkan langkah-langkah di atas pada beberapa contoh soal.
Contoh Soal 1: Optimasi Keuntungan Produksi Kue
Seorang pembuat kue memproduksi dua jenis kue, yaitu kue bolu dan kue lapis. Untuk membuat 1 kue bolu, dibutuhkan 20 gram mentega dan 30 gram tepung. Untuk membuat 1 kue lapis, dibutuhkan 25 gram mentega dan 25 gram tepung. Persediaan mentega yang dimiliki adalah 500 gram dan tepung adalah 600 gram. Keuntungan dari penjualan 1 kue bolu adalah Rp 5.000 dan 1 kue lapis adalah Rp 6.000. Tentukan keuntungan maksimum yang dapat diperoleh pembuat kue tersebut.
Penyelesaian:
-
Pahami Soal: Kita diminta mencari keuntungan maksimum dari produksi dua jenis kue dengan keterbatasan bahan baku.
-
Identifikasi Variabel Keputusan:
- Misalkan
x
= jumlah kue bolu yang diproduksi. - Misalkan
y
= jumlah kue lapis yang diproduksi.
- Misalkan
-
Rumuskan Fungsi Tujuan:
- Keuntungan per kue bolu = Rp 5.000
- Keuntungan per kue lapis = Rp 6.000
- Fungsi tujuan (memaksimalkan keuntungan):
Z = 5.000x + 6.000y
-
Rumuskan Kendala:
-
Kendala Mentega:
- Setiap kue bolu butuh 20 gram mentega.
- Setiap kue lapis butuh 25 gram mentega.
- Total mentega tersedia = 500 gram.
- Pertidaksamaan:
20x + 25y ≤ 500
(Dapat disederhanakan dengan dibagi 5:4x + 5y ≤ 100
)
-
Kendala Tepung:
- Setiap kue bolu butuh 30 gram tepung.
- Setiap kue lapis butuh 25 gram tepung.
- Total tepung tersedia = 600 gram.
- Pertidaksamaan:
30x + 25y ≤ 600
(Dapat disederhanakan dengan dibagi 5:6x + 5y ≤ 120
)
-
Kendala Non-Negatif:
x ≥ 0
y ≥ 0
Jadi, model matematikanya adalah:
- Fungsi Tujuan: Maksimalkan
Z = 5.000x + 6.000y
- Kendala:
4x + 5y ≤ 100
6x + 5y ≤ 120
x ≥ 0
y ≥ 0
-
-
Gambarkan Sistem Pertidaksamaan Linear (Daerah Feasible):
Kita akan menggambar garis-garis dari persamaan berikut:-
Garis 1:
4x + 5y = 100
- Jika
x = 0
, maka5y = 100
=>y = 20
. Titik (0, 20). - Jika
y = 0
, maka4x = 100
=>x = 25
. Titik (25, 0).
- Jika
-
Garis 2:
6x + 5y = 120
- Jika
x = 0
, maka5y = 120
=>y = 24
. Titik (0, 24). - Jika
y = 0
, maka6x = 120
=>x = 20
. Titik (20, 0).
- Jika
-
Garis 3:
x = 0
(sumbu y) -
Garis 4:
y = 0
(sumbu x)
Sekarang kita tentukan daerah penyelesaiannya. Kita ambil titik uji (0,0) untuk setiap pertidaksamaan:
4x + 5y ≤ 100
:4(0) + 5(0) ≤ 100
=>0 ≤ 100
(Benar). Daerah berada di bawah garis4x + 5y = 100
.6x + 5y ≤ 120
:6(0) + 5(0) ≤ 120
=>0 ≤ 120
(Benar). Daerah berada di bawah garis6x + 5y = 120
.x ≥ 0
: Daerah di sebelah kanan sumbu y.y ≥ 0
: Daerah di atas sumbu x.
Daerah feasible adalah daerah yang dibatasi oleh sumbu x, sumbu y, garis
4x + 5y = 100
, dan garis6x + 5y = 120
, di mana kedua garis ini memotong di satu titik. -
-
Tentukan Titik-Titik Sudut Daerah Feasible:
Titik-titik sudutnya adalah:- Titik A: Perpotongan
x = 0
dany = 0
=> (0, 0) - Titik B: Perpotongan
y = 0
dan6x + 5y = 120
=>6x + 5(0) = 120
=>6x = 120
=>x = 20
. Titik (20, 0). - Titik C: Perpotongan
4x + 5y = 100
dan6x + 5y = 120
.
Untuk mencari titik potong ini, kita bisa menggunakan metode eliminasi atau substitusi.
(1)4x + 5y = 100
(2)6x + 5y = 120
Kurangkan (2) dari (1):
(6x + 5y) - (4x + 5y) = 120 - 100
2x = 20
x = 10
Substitusikanx = 10
ke salah satu persamaan, misalnya persamaan (1):
4(10) + 5y = 100
40 + 5y = 100
5y = 60
y = 12
Jadi, Titik C adalah (10, 12). - Titik D: Perpotongan
x = 0
dan4x + 5y = 100
=>4(0) + 5y = 100
=>5y = 100
=>y = 20
. Titik (0, 20).
(Perhatikan bahwa garis6x + 5y = 120
akan memotong sumbu y di (0, 24), namun daerah feasible dibatasi oleh4x + 5y ≤ 100
yang memotong di (0, 20). Jadi, titik (0, 24) tidak termasuk dalam daerah feasible.)
Jadi, titik-titik sudut daerah feasible adalah (0, 0), (20, 0), (10, 12), dan (0, 20).
- Titik A: Perpotongan
-
Uji Titik-Titik Sudut pada Fungsi Tujuan:
- Untuk titik (0, 0):
Z = 5.000(0) + 6.000(0) = 0
- Untuk titik (20, 0):
Z = 5.000(20) + 6.000(0) = 100.000
- Untuk titik (10, 12):
Z = 5.000(10) + 6.000(12) = 50.000 + 72.000 = 122.000
- Untuk titik (0, 20):
Z = 5.000(0) + 6.000(20) = 120.000
- Untuk titik (0, 0):
-
Interpretasikan Hasil:
Nilai keuntungan maksimum adalah Rp 122.000, yang dicapai ketika pembuat kue memproduksi 10 kue bolu dan 12 kue lapis.
Contoh Soal 2: Alokasi Dana untuk Kampanye
Sebuah partai politik ingin menggalang dana untuk kampanye. Mereka berencana menggunakan dua jenis media promosi: televisi dan radio. Biaya untuk satu kali penayangan iklan di televisi adalah Rp 5.000.000 dan di radio adalah Rp 2.000.000. Target minimal penayangan iklan di televisi adalah 20 kali, sedangkan di radio adalah 30 kali. Anggaran maksimal yang tersedia untuk promosi adalah Rp 250.000.000. Jika efektivitas penayangan iklan di televisi dinilai 10 poin dan di radio dinilai 6 poin, tentukan berapa kali penayangan iklan di setiap media agar efektivitas kampanye menjadi maksimal.
Penyelesaian:
-
Pahami Soal: Kita diminta menentukan jumlah penayangan iklan di televisi dan radio agar efektivitas kampanye maksimal, dengan batasan biaya dan target minimal penayangan.
-
Identifikasi Variabel Keputusan:
- Misalkan
x
= jumlah penayangan iklan di televisi. - Misalkan
y
= jumlah penayangan iklan di radio.
- Misalkan
-
Rumuskan Fungsi Tujuan:
- Efektivitas per penayangan televisi = 10 poin.
- Efektivitas per penayangan radio = 6 poin.
- Fungsi tujuan (memaksimalkan efektivitas):
E = 10x + 6y
-
Rumuskan Kendala:
-
Kendala Biaya:
- Biaya per penayangan televisi = Rp 5.000.000.
- Biaya per penayangan radio = Rp 2.000.000.
- Anggaran maksimal = Rp 250.000.000.
- Pertidaksamaan:
5.000.000x + 2.000.000y ≤ 250.000.000
- Disederhanakan dengan dibagi 1.000.000:
5x + 2y ≤ 250
-
Kendala Target Minimal Televisi:
- Penayangan televisi minimal = 20 kali.
- Pertidaksamaan:
x ≥ 20
-
Kendala Target Minimal Radio:
- Penayangan radio minimal = 30 kali.
- Pertidaksamaan:
y ≥ 30
-
Kendala Non-Negatif:
x ≥ 0
(meskipun sudah tercakup olehx ≥ 20
)y ≥ 0
(meskipun sudah tercakup olehy ≥ 30
)
Jadi, model matematikanya adalah:
- Fungsi Tujuan: Maksimalkan
E = 10x + 6y
- Kendala:
5x + 2y ≤ 250
x ≥ 20
y ≥ 30
-
-
Gambarkan Sistem Pertidaksamaan Linear (Daerah Feasible):
Kita akan menggambar garis-garis dari persamaan berikut:-
Garis 1:
5x + 2y = 250
- Jika
x = 0
, maka2y = 250
=>y = 125
. Titik (0, 125). - Jika
y = 0
, maka5x = 250
=>x = 50
. Titik (50, 0).
- Jika
-
Garis 2:
x = 20
(garis vertikal) -
Garis 3:
y = 30
(garis horizontal)
Daerah penyelesaian adalah daerah yang memenuhi
5x + 2y ≤ 250
,x ≥ 20
, dany ≥ 30
. Karena target minimal adalahx ≥ 20
dany ≥ 30
, maka kita hanya perlu mempertimbangkan daerah di sebelah kananx = 20
dan di atasy = 30
. -
-
Tentukan Titik-Titik Sudut Daerah Feasible:
Titik-titik sudutnya adalah perpotongan dari garis-garis batas yang relevan:-
Titik A: Perpotongan
x = 20
dany = 30
=> (20, 30) -
Titik B: Perpotongan
x = 20
dan5x + 2y = 250
Substitusikanx = 20
ke dalam5x + 2y = 250
:
5(20) + 2y = 250
100 + 2y = 250
2y = 150
y = 75
Jadi, Titik B adalah (20, 75). -
Titik C: Perpotongan
y = 30
dan5x + 2y = 250
Substitusikany = 30
ke dalam5x + 2y = 250
:
5x + 2(30) = 250
5x + 60 = 250
5x = 190
x = 38
Jadi, Titik C adalah (38, 30).
Jadi, titik-titik sudut daerah feasible adalah (20, 30), (20, 75), dan (38, 30).
-
-
Uji Titik-Titik Sudut pada Fungsi Tujuan:
- Untuk titik (20, 30):
E = 10(20) + 6(30) = 200 + 180 = 380
- Untuk titik (20, 75):
E = 10(20) + 6(75) = 200 + 450 = 650
- Untuk titik (38, 30):
E = 10(38) + 6(30) = 380 + 180 = 560
- Untuk titik (20, 30):
-
Interpretasikan Hasil:
Nilai efektivitas maksimum adalah 650 poin, yang dicapai ketika penayangan iklan di televisi adalah 20 kali dan di radio adalah 75 kali.
Tips Tambahan untuk Sukses dalam Program Linear
- Visualisasikan: Menggambar grafik daerah feasible sangat membantu untuk memahami batasan dan titik-titik sudut. Jangan ragu untuk menggunakan kertas grafik atau alat bantu digital.
- Perhatikan Satuan: Pastikan satuan yang digunakan dalam perumusan kendala konsisten (misalnya, semua dalam gram, atau semua dalam kilogram).
- Latihan Soal Beragam: Semakin banyak Anda berlatih, semakin terbiasa Anda dengan berbagai jenis soal cerita dan semakin cepat Anda mengidentifikasi variabel serta merumuskan modelnya.
- Periksa Kembali: Setelah menemukan jawaban, coba masukkan kembali ke dalam kendala untuk memastikan semua batasan terpenuhi.
Program linear mungkin terlihat menakutkan pada awalnya, namun dengan pemahaman konsep yang kuat dan penerapan langkah-langkah yang sistematis, Anda pasti bisa menguasainya. Ingatlah bahwa tujuan utama adalah menerjemahkan masalah dunia nyata ke dalam model matematika, lalu menggunakan alat-alat matematika tersebut untuk menemukan solusi terbaik. Selamat belajar dan berlatih!
Tinggalkan Balasan